HSE Officer Supply
HSE merupakan singkatan dari Health and Safety Environment (Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan Kerja). Bagi seorang sarjana Teknik Lingkungan yang ingin berkecimpung di dunia industri, maka departemen ini merupakan tempat yang paling tepat bagi Anda. Mengapa? Karena umumnya di perusahaan-perusahaan, Departemen HSE memiliki dua core yakni Safety dan Environment, yang keduanya dipelajari di masa perkuliahan Teknik Lingkungan.
HSE Officer merupakan orang atau jabatan yang bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan para tenaga kerja di perusahaan, pada deskripsi jabatan HSE Officer dikhususkan pada industri Minyak dan Gas atau Pertambangan. HSE Officer harus mengawasi dan memastikan tenaga kerja bekerja sesuai dengan SOP agar kesehatan dan keselamatan tenaga kerja dapat terjamin. Berikut deskripsi pekerjaan HSE Officer secara lebih lengkap :
3. Tanggung Jawab Utama
Aktivitas : mengawasi dan koordinasi
Ruang Lingkup : kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan
Tugas:
- Membuat program kerja K3 dan perencanaan pengimplementasian
- Memastikan berjalannya program SMK3 dan membuat dokumentasikannya
- Membuat laporan dan menganalisis data statistik SHE
- Melakukan peninjauan resiko assessment, SOP/SWP dan JSA
- Melakukan pemeriksaan pada peralatan kerja, tenaga kerja, kesehatan tenaga kerja serta lingkungan kerja
- Meninjau keselamatan kerja dan pelatihan keselamatan secara terencana (terschedule)
- Mampu melakukan penanggulangan kecelakaan kerja dan melakukan penyelidikan penyebabnya (history)
- Memastikan tenaga kerja telah bekerja sesuai dengan SOP
- Meninjau dan mengarahkan karyawan bekerja sesuai kewajiban dan sesuai dengan sistem operasi perusahaan
Tujuan utama dari keberadaan bagian Safety adalah untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan dilakukan dengan cara yang aman dan sehat. Oleh karena itu, Safety bertanggung jawab terhadap segala kejadian kecelakaan akibat kerja yang terjadi di perusahaan. Namun, bukan berarti setiap kecelakaan kerja merupakan akibat dari kesalahan yang dilakukan oleh Departemen HSE. Sama sekali bukan. Karena prinsip dasar dari keselamatan kerja tersurat dari slogan ini: Safety is an attitude, a frame of mind. Oleh karena itu, pencegahan kecelakaan kerja merupakan tanggung jawab setiap personel.
Ruang lingkup kerja bagian Safety, di antaranya:
1. Penetapan HSE Policy/Plan Perusahaan
2. Penyusunan HSE Manual System Perusahaan
3. Penyusunan standar prosedur untuk penggunaan material atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
1. Penetapan HSE Policy/Plan Perusahaan
2. Penyusunan HSE Manual System Perusahaan
3. Penyusunan standar prosedur untuk penggunaan material atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
4. Audit keselamatan kerja.
5. Menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk menelusuri motif, asal-usul, dan segala hal yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja.
6. Menggalakkan awareness tentang keselamatan kerja terhadap seluruh karyawan perusahaan
Jika Safety memiliki fokus penuh terhadap keselamatan kerja, maka Environment memiliki fokus terhadap lingkungan, terutama yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan. Pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh perusahaan agar tidak mencemari lingkungan merupakan tanggung jawab bagian ini.
Di beberapa perusahaan maju, bagian Environment ini sudah ditambahkan ruang lingkupnya menjadi Env SD (Environment and Sustainable Development). Perbedaan dari Environment dan Env SD ialah metode pengelolaan limbah yang dilakukan perusahaan. Untuk Environment, pengelolaan limbah biasa menerapkan prinsip end-of-pipe yakni pengelolaan limbah ketika limbah telah terbentuk. Sedangkan Env SD menerapkan prinsip cleaner production (produksi bersih) yakni minimasi kuantitas dan kualitas limbah yang diterapkan pada seluruh proses produksi. Penambahan ruang lingkup ini menjadikan perusahaan mampu melaksanakan continual improvement terus menerus.
Di beberapa perusahaan maju, bagian Environment ini sudah ditambahkan ruang lingkupnya menjadi Env SD (Environment and Sustainable Development). Perbedaan dari Environment dan Env SD ialah metode pengelolaan limbah yang dilakukan perusahaan. Untuk Environment, pengelolaan limbah biasa menerapkan prinsip end-of-pipe yakni pengelolaan limbah ketika limbah telah terbentuk. Sedangkan Env SD menerapkan prinsip cleaner production (produksi bersih) yakni minimasi kuantitas dan kualitas limbah yang diterapkan pada seluruh proses produksi. Penambahan ruang lingkup ini menjadikan perusahaan mampu melaksanakan continual improvement terus menerus.
Kami bukan saja ahli dalam penyusunan dokumen HSE saja tetapi juga kami dapat memberikan pelanyanan untuk menyupplay HSE OFFICER staff, yang tentunya setelah screening dokumen yang harus memiliki sertifikat AHLI K3 yang dikeluarkan oleh pemerintah RI.
Yang di sebut HSE officer yang bertifikat AHLI K3 adalah seorang yang telah mengikuti training in theclass oleh pemerintah. Mereka telah mengikuti tiori, praktek serta pelatihan oleh tenaga AHLI K3. Sering sekali kami temukan dilapangan LOWONGAN HSE OFFICER ATAU HSE MANAGER tetapi tidak mereka sangat susah menemukan orang untuk mengisi posisi tesebut.
0 komentar:
Posting Komentar